Pages

Banner 468 x 60px


 

Kamis, 29 September 2016

CUMAPOKER - KISAH PILU JESSICA SEMASA TINGGAL DI JERUJI BESI

1 komentar

KISAH PILU JESSICA SEMASA TINGGAL DI JERUJI BESI

CUMAPOKER
Penderitaan Jessica Kumala Wongso menjadi saksi bisu di Ruang  tahanan yang berukuran 2 x 1.5 meter persegi di Polda Metro Jaya dalam ruangan pengap ,tanpa venktilasi jessica di temani kecoa,tikus dan kalajengking.cerita pilu itu di ungkap jessica dalam sidang ke 26 kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di pengadilan dengan suara lirih seraya menangis ia memuntahkan kesedihannya.

Jessica menangis saat mengingat penderitaanya selama ditahanan cuman ada satu kain celana pendek ada kecoak,kalajengking lampu yang terang tidak bisa di matikan dan kondisi kamar yang mengnaskan, kotor,bau celahnya hanya ukuran A4.

Penderitaan Jessica tidak hanya samapai di situ ia mengaku sempat jatuh sakit hingga harus diperiksa dokter di Bidokkes Polda Metro Jaya lantaran tidak ada sirkulasi udara di ruangan tahan bahkan Jessica pernah di peringati akan di bully dengan tahana lain, di situ Jessica merasa takut. 

Jessica juga mengaku pernah di telanjangi polwan saat di pe riksa di Polda Metro Jaya, baju dan celananya di tginggalkan petugas Untuk membuktikan degaan bahwa dirinya memiliki luka bekas terkena racun sianida,Racun sianida di ketahui merupakan yang bersifat korosif dan dapat menyebabkan luka untuk orang yang memegangnya secara langsung atau bersentuhan dengan kulit.

Namun berdasarkan ingatan Jessica hanggota polwan tidak berhasil menemukan luka di sekujur tubuhnya,namun saat di lakukan rekontruksi Jessica mengaku di hamoiri kombes Khishna murti yang ketika itu menjabat sebagai direktur Reserse krimanal umum dan mengatakan ada bekas luka di paha Jessica.

1 komentar:

pacoradack mengatakan...

888 Casino - NJ - JTHub
888 Casino offers 인천광역 출장마사지 real money games, from 의왕 출장마사지 roulette to blackjack 김해 출장마사지 and 부천 출장샵 keno, The casino offers you the chance to win 이천 출장안마 real money by playing for real prizes.

Posting Komentar

 
CUMAPOKER © 2016